Ketua Panwascam Purwakarta, Tjimplung MD, pihaknya telah bergerak membersihkan alat kampanye ini sejak pagi hingga sore hari. Pembersihan dilakukan pada arah Jalan Sasak Beusi, Basuki Rahmat, Ahmad Yani, Sudirman, sampai dengan Kapten Halim. Di jalan raya ini masih banyak terpasang atribut seperti baligho, spanduk, bendera, poster dan stiker.
Karena terlalu banyak jumlah alat kampanye yang terpasang, Cjimplung mengakui, pembersihan atribut satu hari belum bisa menuntaskan seluruhnya. Karena dengan personil panwascam yang dibantu dengan 10 Petugas Pengawas Lapangan (PPL) se Kecamatan Purwakarta tak bisa membersihkan semua alat kampanye yang ada.
“Kami sudah menghimbau kepada para caleg melalui partai politik, untuk membersihkan alat kampanye masing-masing. Karena jika harus seluruhnya harus bersihkan oleh kita gak mungkin selesai semua,” ungkap Tjimplung.
Pihaknya pun melihat sejumlah alat kampanye sudah banyak yang dicopot oleh para caleg masing-masing. Terbukti sejumlah baligho ukuran besar sudah tidak ada di jalan-jalan umum. Alhasil pihaknya tak perlu lagi kesulitan untuk melepasnya.
Kemudian, Tjimpung pun menghimbau kepada seluruh masyarakat agar turut aktif dalam mensukseskan pemilu ini. Salah satunya dengan turut membersihkan alat kampanye yang masih terpasangan di lingkungan masing-masing. Terutama yang terpasangan di dekat areal lokasi yang akan dipergunakan untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS). (frd)
Panitia Pengawas Pemilu
0 komentar:
Posting Komentar
kami butuh saran dan kritik mu..